Selamat siang Mas bro dan Mbak sis…
Aksi kriminal, seperti menang undian atau kuis seakan menjadi santapan sehari-hari. Di manapun dan kapan pun aksi tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tentunya, setiap pelaku sudah memperhitungkan setiap risiko yang akan terjadi sebelum melakukannya.
Bahkan para pelaku sepertinya sudah memiliki target tersendiri untuk mencari mangsa dari aksi kejahatannya.
Dalam kriminolog, yang berpotensi menjadi korban adalah perempuan, terutama mereka yang lemah dan mudah dirayu. Selanjutnya anak-anak, mereka yang belum dewasa dan belum mengerti banyak hal sehingga mudah dikelabui. Yang terakhir orangtua, terutama yang pemikirannya belum modern sehingga mudah dipengaruhi.
Selain target, situasi dan kondisi juga menjadi pemicu aksi penipuan tersebut. Lemahnya kondisi psikologis korban menentukan keberhasilan aksi para pelaku. Pelaku yang melakukan penipuan sambil mengangis-nangis, atau yang memainkan emosi korbannya memungkinkan pelaku berhasil memperdaya korbannya. Bahkan banyak juga mereka yang menghipnotis korbannya untuk menuruti segala perintah pelaku.
Seperti kejadian yang dialami oleh saudari AS, mertua beliau menjadi korban penipuan yang mengaku orang Unilever Indonesia. Berikut kisahnya yang beliau tulis di account Facebooknya.
WASPADA PENIPUAN!!
Mau share sedikit cerita nih, kebetulan korbannya mertua saya sendiri.
Kejadiannya hari Selasa tanggal 27 Oktober 2015 sekitar pukul 16.00. Sore itu mertua saya cuma berdua dirumah, ada 2 orang laki sama perempuan bertamu dan bilang mereka dari PT. Unilever Indonesia. Pendek cerita mertua saya ditanyain pakai produk pasta gigi merek apa? trus mereka bikin semacam kuis yang kalau mertua saya bisa jawab dengan benar maka mereka bisa dapet hadiah TV Flat 29″ (yang barangnya sudah mereka bawa dibungkus pake kantong kresek putih, itu yang diangkat sama si penipu).
Mama mertua saya menjawab pertanyaan kuis dari mereka, dan jawabannya betul. Nah disini letak penipuan nya, mereka minta uang sebanyak Rp 700.000 untuk pajak dari hadiah TV tersebut. Mertua saya yang saat itu tidak pegang uang cash sampai pergi dulu ke ATM untuk ambil uang. Setelah uang dikasih ke si penipu, mereka sempat minta foto sama mertua saya yang katanya foto tersebut akan dimuat di koran KOMPAS edisi besok harinya, karena foto yang diambil sama mereka kurang bagus hasilnya, mama mertua saya minta difoto juga pake HP pribadi dia (ya, mama mertua saya emang doyan selfie).
Uang sudah dia pegang, barang yang katanya TV masih ngejogrog di ruang tamu. Si penipu laki bilang mau ngetes TV nya jadi dia minta disiapkan kabel yang agak panjang ke papa mertua saya, dan si penipu perempuan minta diambilkan minum ke mama mertua saya.
Pas mama papa mertua saya balik ke ruang tamu, dua orang itu sudah tidak ada. Tunggu punya tunggu ga balik-balik lagi.
Mereka tidak punya pikiran macam-macam sampai akhirnya mereka buka bungkusan kresek putih yg katanya TV Flat itu. Betapa kagetnya mereka pas ngebuka bungkusan kresek nya… isinya bukan TV tapi… KOMPOR sodara-sodara!!! kompor gas biasa merk AIRLUX yang kayanya di pasaran harganya gak bakal sampe Rp 700.000 !!
Saya share cerita dan foto si penipu supaya tidak ada lagi yang kena tipu-tipu model begini, penipu sekarang sudah makin gak tahu malu, door to door man!! hati-hati buat yang orang tuanya sering sendiri dirumah, lebih baik gak terima tamu yang gak dikenal.
Semoga ada yang kenal atau ketemu sama orang ini, trus dikenalin ke saya biar bisa saya cubit-cubit dikit pake gunting kuku (kidding).
Thanks for reading and please share if you dont mind (biar kesebar muka si penipu gelo ini).
Salam,
AS
Oleh karena itu, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dalam berbagai situasi. Jika menjadi korban penipuan, usahakan masyarakat jangan panik sehingga logika masih bisa bekerja. Hal penting yang harus dilakukan adalah memperkaya informasi tentang penipuan dari berita atau dari lingkungan sekitar. Korban juga harus mengecek ulang sumber-sumber yang diduga penipuan. Masyarakat harus mengecek kebenaran dan kejelasan dari informasi yang didapat.
Top Posts:
- Federica Nargi Setia Mendukung Alessandro Matri
- Terbang Sejauh 561 Miles Untuk Bertemu Ibu Setelah Melihat Video Ini
- Sindo Ferry Schedule 2015
- Pesan dari Chanee Kalaweit Kepada Jokowi Terkait Kabut Asap
- Untuk Urusan Dunia Rp 2,5 jt Kadang Terasa Murah, Untuk Qurban Kadang Terasa Mahal
- Pertama Dalam Sejarah Dunia Bendera Palestina Berkibar di PBB
- Persib Bandung Juara Piala Presiden 2015 Setelah Menaklukkan Sriwijaya FC
- Gara-gara Selfie dengan Setya Novanto dan Fadli Zon, Akhirnya Donald Trump Kalah Telak
- Info Banjir Jakarta Jumat 23 Januari 2015
- Info Banjir Jakarta Selasa 10 Februari 2015
Wah.. Penipunya oon mas.. Masak mau diajak foto juga.. π
SukaSuka
nah itu dia… sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga…
SukaSuka
Yups.. Tinggal laporin ke polisi aja nih..
SukaSuka
yup bener banget mas…
SukaSuka
Penipu koplak….
SukaSuka
Bissan bgt ngincer ortu…
SukaSuka
Yups..
SukaSuka
woww.. dapet TV LPG :v
SukaSuka
Zonk π¦
SukaSuka
Ping balik: Pak Ogah Sangat Kehilangan Sosok Pak Raden | Sing Indo
Ping balik: Alyssa Milano Pamer Foto Menyusui Menuai Pro dan Kontra | Sing Indo
Ping balik: Masihkah Kita Menganggap Bahwa Kerjaan Kita Paling Stress? | Sing Indo
Ping balik: Tidak Mau Kalah dengan Celebrity Hollywood, Jessica Iskandar Ikutan Pamer Foto Menyusui | Sing Indo
Ping balik: Tujuh Tahun Lalu Telah Lahir Kebiasaan Baru Yaitu Checking Habits | Sing Indo
Ping balik: Gempa Berkekuatan 5,2 SR Berpusat di Pandeglang Ikut Menggoyang Jakarta | Sing Indo
Ping balik: Walaupun Dicakar Pelanggar, Brigadir Rustam Tetap Menjalankan Tugasnya dengan Baik | Sing Indo
Ping balik: Rombongan Motor Ini Tidak Memberi Kesempatan Ambulans untuk Lewat… Sungguh Terlalu! | Sing Indo
Ping balik: Rombongan Motor Ini Sudah Berada di Posisi yang Benar… Kok Malah Minggir? | Sing Indo
Ping balik: I-Doser Narkoba Jenis Baru Berbentuk Musik… Benarkah? | Sing Indo
Ping balik: Wanita Tua Ditusuk Sosok Misterius di Hari Pahlawan, Jawa Timur Siaga | Sing Indo
Ping balik: Sacha: Kok Ada Mesin EDC di Mimbar? Untuk Apa Ya? | Sing Indo
Ping balik: Terhambat Masalah Transportasi, Dokter Dionisius Giri Gugur Saat Bertugas di Kepulauan Aru | Sing Indo
Ping balik: Hukum Menggunakan Uang di Rekening Sendiri yang Ternyata Salah Transfer | Sing Indo
Ping balik: Payudara Cynthiara Alona Membesar dari 34D Menjadi 38C | Sing Indo
Ping balik: Serangan Paris Menewaskan Lebih dari 120 Orang, Nomor Hotline Ada Disini | Sing Indo
Ping balik: Jalan Layang Bisa Tergenang Air Setinggi 30cm… Cuma Ada di Indonesia Gan! | Sing Indo
Ping balik: Untuk Laki-laki Yang Nge-Fans dengan Pamela Safitri dan Ovi Sovianti Siap-Siap Patah Hati | Sing Indo
Ping balik: Gara-gara Saling Senggol, Pemotor di Bogor Tewas Ditembak Oknum TNI | Sing Indo
Ping balik: Sopir Truk Koma Terkena Lemparan Batu di Banten | Sing Indo
Ping balik: Inilah Peristiwa yang Menginspirasi Gambar di Mata Uang Rupiah | Sing Indo
Ping balik: Inilah Cara Memesan Teh dan Kopi yang Benar? | Sing Indo
Ping balik: 2 Hotel Dekat Harbourfront Singapore | Sing Indo
Ping balik: Jarak dari Bandara Hang Nadim ke 5 Ferry Terminal di Batam | Sing Indo
Ping balik: Perjuangan Sander Metz Mencari Keluarganya di Indonesia Membuat Banyak Orang Ingin Membantu | Sing Indo
Ping balik: Urus Sertifikat di DKI Jakarta Hanya Rp 50 Ribu, Slogan Kalau Bisa Dipersulit Kenapa Dipermudah Sudah Tidak Berlaku | Sing Indo