Selamat siang Mas bro dan Mbak sis…
Salut dengan Kepolisian Indonesia dalam usahanya menguak pembunuh Mirna. Untuk penetapan tersangka, minimal Polisi harus mengantongi dua alat bukti. Terkait hal ini, Polisi bahkan sudah memiliki empat alat bukti selama 19 hari penyelidikan.
Keempat alat bukti tersebut adalah sebagai berikut:
- Keterangan saksi,
- Keterangan ahli,
- Dokumen,
- Petunjuk.
Sebagaimana diwartakan oleh Mei Amelia R di website news.detik.com yang menuliskan bahwa penyidikan kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) yang diduga kuat diracun sianida di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat semakin meruncing. Alat bukti terkait kasus tersebut pun sudah kuat dan siap untuk digelar penetapan tersangka.
“Alat bukti sudah kuat. Dari minimal 2 alat bukti yang harus dikantongi, kami bahkan sudah memiliki 4 alat bukti,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti saat berbincang dengan detikcom di sebuah kafetaria di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/1/2016).
Dengan dimilikinya 4 alat bukti tersebut, penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan segera mengekspose perkara tersebut di kejaksaan.
“Nanti kalau dari hasil ekspose, kejaksaan ada yang kurang lengkap kita tambahkan kemudian kita gelar lagi, tapi kalau kejaksaan sudah oke, kita baru gelar untuk penetapan tersangkanya,” jelas Krishna.
Terkait 4 alat bukti yang telah dimiliki oleh penyidik, Krishna menyebutkan alat bukti itu adalah keterangan saksi, keterangan ahli, dokumen serta petunjuk.
“Keterangan tersangka atau terdakwa kalau di persidangan, kita abaikan. Karena nilainya pun paling lemah keterangan tersangka atau terdakwa ini,” ucapnya.
Sejauh ini, pihak kepolisian telah memeriksa belasan saksi terkait kasus tersebut, di antaranya karyawan kafe, keluarga Mirna, suami Mirna dan teman-teman Mirna.
Sebagaimana dilaporkan Rina Atriana via news.detik.com, Dijadwalkan, hari ini penyidik akan memeriksa seorang saksi kunci. Hanya saja Khrisna enggan menyebutkan siapa saksi kunci itu.
“Besok kami panggil lagi salah satu saksi kunci untuk dimintai keterangan. Kalau saya katakan siapa, nanti pelakunya menyiapkan alibi-alibi dong,” ujar Krishna di kesempatan yang sama.
Dilain pihak Mei Amelia R masih dari news.detik.com, Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah mengantongi calon tersangka dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) yang tewas diracun sianida.
Siapakah dia?
Saat ditanya apakah calon tersangka ini pernah diperiksa sebagai saksi atau tidak, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menjawab diplomatis.
“Kita sudah periksa banyak saksi, kurang lebihnya (tersangka) yang pernah diperiksa sebagai saksi. Dalam beberapa kasus pembunuhan, tersangka belum pernah diperiksa sebagai saksi, tapi dalam kaitan kasus ini bisa iya bisa enggak,” jawab Krishna kepada detikcom, Senin (25/1/3016).
“Seperti kasus bocah dalam kardus di Kalideres, tersangka sudah pernah diperiksa sebagai saksi. Nah dalam kasus ini kurang lebihnya seperti itu, tapi kami belum bisa kemukakan siapa pelakunya karena harus digelar dulu,” tambah Krishna.
Krishna menyebutkan, penyidik telah memeriks 20 orang saksi. Dari saksi-saksi tersebut, ada satu saksi yang keterangannya tidak sesuai dengan keterangan yang lainnya.
Sejauh ini, lanjut Krishna, belum ada satu pun saksi yang mengakui bahwa dirinya meracuni Mirna. Tetapi menurutnya, hal itu tidak menjadi masalah.
“Tinggal rekomendasi ke pengadilan bahwa tersangka tidak mengakui perbuatannya dan itu akan memberatkan hukuman yang lebih dari tuntutan jaksa,” ujarnya.
Krishna Murti dalam account Facebooknya mengunggah dua foto yang memperlihatkan dirinya sedang meeting dengan ahli untuk mendapatkan keterangan. Dan menyelipkan sebuah caption yang menurut Singindo sebuah clue.
Alhamdulillah makin mantap dari analisa dengan salah satu ahli, makin terjepit #kopimirna #jujursaja.
Nah mending ngaku aja dah…dari pada memberatkan hukuman yang lebih dari tuntutan jaksa… hayo pilih mana….
Top Posts:
- Wow, Ternyata Nabilah JKT48 Adalah Seorang Metalhead!
- Dibalik Bubarnya Bukan Empat Mata
- Ketua PBNU: Buang Saja Jenazah Teroris Ke Laut!
- Dianggap Cerminan Sifat Gus Dur yang Berani dan Tegas, Ahok Raih Penghargaan Gus Dur Award 2016
- Video Perang Melawan Narkoba
- Fix! Golkar Kubu ARB Dukung Jokowi
- Ditanya Syaikh Bin Baz Ulama Besar Wahabi, Kiyai NU Tak Bisa Menjawab Dan Hanya Tertawa
- Kapolri Akui Ada Mantan Anggotanya Terlibat Jaringan Radikal ISIS
- Mantan Menbudpar Jero Wacik Dituntut 9 Tahun Penjara
- Eks Gafatar Menolak Dipulangkan. Akankah kembali lagi?
Ping balik: Nah Ini Dia Motor Terbaik Saat Banjir | Sing Indo
Ungkap pak polisi..
SukaSuka
nahh lho..akhirnya segera.. 😀
SukaSuka
Ping balik: Kisah Janan Harb Sebagai Istri Simpanan Raja Arab Akan Difilmkan | Sing Indo
Mangstabbbbbb
SukaSuka
Ping balik: Ternyata Ada Dua Bahrun Dari Indonesia Yang Menjadi Pentolan ISIS | Sing Indo
jesicca wesss
SukaSuka
Ping balik: Aksi Pencuri Bermodus Servis Televisi Terekam Kamera CCTV | Sing Indo
Ping balik: Daur Ulang Lagu “Kemesraan”, Iwan Fals Berkolaborasi dengan Musisi Muda | Sing Indo
Ping balik: Bangkrut, Ford Angkat Kaki Dari Indonesia | Sing Indo
Ping balik: “Robot” Bali Milik Tawan Rusak Karena Ketetesan Air Hujan | Sing Indo
Ping balik: Ternyata Satu Saksi Kunci Kasus Mirna Beri Kesaksian Palsu! | Sing Indo
Ping balik: Permainkan Gerakan Shalat, ABG Bikin Geram | Sing Indo
Ping balik: ‘ISIS Bukan Negara, WNI Simpatisan Tak Bisa Dicabut Kewarganegaraan’ | Sing Indo