Curhat Wakilnya “Ditolak” Pemkot Surabaya Via Twitter, Ridwan Kamil Dianggap Lebay

Walikota Bandung Ridwan Kamil dikenal sebagai salah satu pejabat negara yang gemar berselancar di dunia maya dan cukup rajin bercuit melalui media sosial terutama Twitter. Kemarin RK, sapaan Ridwan Kamil, meluncurkan cuitan yang tendensius dan terkesan menyudutkan pemerintah kota Surabaya yang menurutnya “enggan menerima” kedatangan Wakil Walikota Bandung Oded Muhamad Danial di Surabaya.

“Sy menyesalkan, Wakil walikota Bdg ditolak studi banding ol pemko Surabaya.Insya Allah dg visi NKRI kami di Bdg akn terima siapapun ut studi,” tulis RK di akun twitternya Kamis kemarin.

Tidak sedikit netizen yang menganggap sikap RK lebay dan kekanakan.

“@ridwankamil yaelah pak gk usah d umbar d twitter jg x,” cuit akun @iwan_poirot

“@ridwankamil lbh baik dr pihak pemkot saling konfirmasi, gak etis pemimpin mentweetnya di sosmed.. Pemkot Sby tdk prnh nolak stuban dr mnpun” timpal @StefanusWangsa.

Seorang blogger bahkan cukup keras mengecam RK dengan mengatakan sikap RK ini tak ubahnya “permainan politik” ala Cikeas yang gemar memposisikan diri sebagai pihak yang tersakiti atau didzolimi (playing victim).

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser kepada media memberikan konfirmasi bahwa tidak ada penolakan pemerintah kota Surabaya sebagaiman tudingan RK.

“Selama ini kami tidak pernah menolak kunjungan studi banding,” ujar Fikser kepada media.

“Ini hal yang serius bagi semua daerah. Kami pas sibuk-sibuknya (persiapan pelantikan Walikota Surabaya terpilih), kan mestinya mereka mengerti, bukan tiba-tiba langsung seperti itu.” imbuh Fikser.

Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya Yusron Sumartono juga memberikan pernyataan atas kejadian ini.

“Kami sama sekali tidak menerima disposisi surat dari wali kota (untuk menerima rombongan dari Bandung),” kata Yusron.

Redaksi Singindo berharap kesalahpahaman seperti ini tidak terulang di masa masa mendatang, dan agar pejabat negara dapat bersikap lebih bijaksana, salah satunya dengan jalan mengurangi aktivitas di dunia mayanya, agar dapat lebih fokus dalam melayani masyarakat. Ber-sosial media adalah hak semua orang, namun jangan sampai justru kontraproduktif dan membuat pihak lain menjadi merasa tidak nyaman.

Top Posts:

• Empat Hari Lagi Ridwan Kamil Akan Mengumumkan Keputusannya Terkait Pilkada DKI 2017
• Polisi Duga Pembunuhan Manajer Kantor Cabang Bank Mandiri Terkait LGBT
• Catatan Najwa di Akhir Episode Cerita Anak Jokowi
• Misteri Tanda Tangan Setya Novanto. Lagi Berada di Manado, Tapi Ada Tanda Tangan Pada Absensi Sidang Paripurna DPR
• Manajer Kantor Cabang Bank Mandiri yang Kemarin Hilang Ditemukan Meninggal. Tersangka Dua ABG
• Aroma Malaysia di Mobil Rio Haryanto
• Hiburan Jokowi di Pagi Hari… Kasih Makan Ikan dan Kecebong
• Alhamdulillah… Saipul Jamil Terlihat Bahagia Bareng Cowok-Cowok di Penjara
• Polisi Tangkis Pukulan Tim Jessica Dalam Sidang Praperadilan
• Warna Mobil Rio Haryanto Indonesia Banget. Mirip MetroMini!