Presiden Suriah Basyar al-Assad berterima kasih atas dukungan politik dari pemerintah Indonesia. Hingga hampir lima tahun sejak perang meletup di Suriah, Indonesia termasuk ke dalam sedikit negara masih tetap mempertahankan duta besarnya di Ibu Kota Damaskus.
Sebagaimana dituliskan oleh Faisal Assegaf pada situs albalad.co, Ketua Persatuan Ulama Syam Taufik Ramadhan al-Buthi menyampaikan pujian dan rasa terima kasih dari Assad itu saat bertemu Duta Besar Indonesia buat Suriah Djoko Harjanto hari ini di kantor KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia).
Pada kesempatan itu, Taufik Buthi juga berjanji terus mengurusi agar para pelajar Indonesia mendapatkan izin tinggal.
“Pemerintah Suriah berencana membuka kembali akses bagi para pelajar asing hanya dari dua negara, yaitu Indonesia dan Rusia,” kata Taufik Buthi, seperti dilansir siaran pers KBRI Damaskus diterima Albalad.co hari ini.
“Untuk belajar di Universitas Damaskus, Mahad Syam Ali, dan Mahad Dauli.”
Menanggapi hal itu, Djoko menegaskan sikap politik Indonesia terhadap konflik Suriah adalah mendukung solusi politik dan penyelesaian damai.
“Sikap konsisten Indonesia ini abadi dan tidak akan berubah-ubah. Solusi politik bagi konflik Suriah suatu keharusan,” tutur Djoko.
Djoko menambahkan isu pelajar Indonesia di Suriah sangat penting. Karena itu, dia menyambut baik rencana pembukaan kembali akses bagi warga Indonesia ingin belajar ke Suriah.
Djoko dan Taufik Buthi direncanakan menghadiri silaturahim nasional Ikatan Alumni Syam Indonesia kelima di Yogyakarta, 5—6 Maret mendatang.
Silaturahim nasional itu diadakan sebagai bentuk kegelisahan para alumni atas konflik berkepanjangan melanda negeri Syam ini. Dalam acara itu, para alumni akan meneguhkan peran strategis mereka terhadap konflik di Suriah.
Juga bakal digelar haul dipimpin Taufik Buthi buat mendoakan para ulama Syam telah mati syahid, seperti Dr. Said Ramadhan al-Bhuti dan Dr. Wahbah Zuhaili.
Djoko menyambut baik rencana kedatangan Taufik Buthi ke Indonesia.
“Semoga kehadiran Dr. Taufik juga dapat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di Suriah, sehingga publik Indonesia tidak terhasut oleh isu sektarian,” kata Djoko.
Taufik Buthi terakhir ke Indonesia pada Desember 2015, menghadiri pertemuan International Conference of Islamic Scholars (ICIS) keempat.
Top Posts:
- Berbagi Yuk
- Curhat Wakilnya “Ditolak” Pemkot Surabaya Via Twitter, Ridwan Kamil Dianggap Lebay
- Empat Hari Lagi Ridwan Kamil Akan Mengumumkan Keputusannya Terkait Pilkada DKI 2017
- Polisi Duga Pembunuhan Manajer Kantor Cabang Bank Mandiri Terkait LGBT
- Catatan Najwa di Akhir Episode Cerita Anak Jokowi
- Misteri Tanda Tangan Setya Novanto. Lagi Berada di Manado, Tapi Ada Tanda Tangan Pada Absensi Sidang Paripurna DPR
- Manajer Kantor Cabang Bank Mandiri yang Kemarin Hilang Ditemukan Meninggal. Tersangka Dua ABG
- Aroma Malaysia di Mobil Rio Haryanto
- Hiburan Jokowi di Pagi Hari… Kasih Makan Ikan dan Kecebong
- Alhamdulillah… Saipul Jamil Terlihat Bahagia Bareng Cowok-Cowok di Penjara
Wew…
SukaSuka
Ping balik: Brigadir Petrus Bakus Bunuh dan Mutilasi Dua Anak Kandung | singindo
Ping balik: Obrolan Kombes Khrisna Murti Dengan Tukang Baso Kalijodo Bikin Netizen Tertawa | singindo
Ping balik: Video: Pengakuan Saipul Jamil, “Aku Buka Lalu…….Haapp, Gitu” | singindo
Ping balik: Inilah Belasan Pemuda Indonesia yang Mengguncang Dunia | singindo
Ping balik: Wanita Cantik Aniaya Anak Pacar Hingga Tewas | singindo
Ping balik: Ragam Pilihan Kuliner Lezat di Stasiun Jakarta Kota | singindo
Ping balik: Baim Wong Pacari Dewi Persik? | singindo
Ping balik: Sahrul Gunawan Tegar Digugat Cerai Indriani Hadi | singindo
Ping balik: BREAKING NEWS: Anti Pancasila Dan NKRI, Warga Tolak Sebuah Aliran Di Cirebon | singindo
Ping balik: Merokok Seenaknya Di Toilet, Wabup Palu Pasha Eks Ungu Ditegur Petugas | singindo