Bagaimana Hukum Memperingati Kelahiran Sayyidah Fatimah binti Rosulullah?

Sunnah terbagi menjadi beberapa bagian, di antaranya :

1. SUNNAH FI’LIYYAH.
2. SUNNAH QOULIYYAH.
3. SUNNAH TAQRIRIYAH.

Penjelasan :

1. SUNNAH FI’LIYYAH adalah seluruh perkara yg pernah dikerjakan atau dilakukan oleh Rosululloh SAW.
2. SUNNAH QOULIYYAH adalah sesuatu yg disabdakan oleh Rosululloh SAW walaupun Rosululloh SAW belum ditemukan riwayat pernah mengerjakannya.
3. SUNNAH TAQRIRIYYAH adalah segala yg dilakukan oleh para Shohabat Nabi yg Rosululloh SAW mendiamkannya sebagai tanda setuju.

===============================

Adapun memperingati kelahiran putri kesayangan Rasulullah SAW, sayyidah Fatimah, sebagai wujud rasa cinta dan kasih sayang ummat Rasulullah SAW kepada ahlul baitnya adalah termasuk dalam katagori SUNNAH QOULIYYAH.

Mengapa Memperingati hari kelahiran Sayyidah Fatimah termasuk katagori Sunnah Qouliyyah? Hal ini berdasarkan pada Sabda Rosululloh SAW :

Hadist 1 :

Ibnu Al Mundzir dan Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Murdawaih meriwayatkan dalam kitab tafsir mereka dan At Thobroni dalam Al Mu’jam Al Kabir dari Ibnu ‘Abbas ra berkata: ketika turun ayat ini (QS.42:23) Para shahabat bertanya : wahai Rasulullah, siapakah keluargamu yang wajib atas kita untuk mencintai mereka?, Beliau menjawab: ”Ali, Fatimah dan kedua putra mereka”.

Hadist 2 :

Ibnu Hatim meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas tentang firman Allah (QS.42:23) Dan siapa yg mengerjakan kebaikan”, Ia berkata: ”yang dimaksud kebaikan adalah kecintaan kepada keluarga Muhammad saw”.

Hadist 3 :

Diriwayatkan oleh Ahmad dan Turmudzi dan Ia menshahihkannya, An Nasa’i dan Al Hakim dari Al Muthalib bin Robi’ah, Ia berkata: bahwa Rasulullah saw bersabda: ”Demi Allah, iman tidak akan masuk ke dalam hati seorang muslim sehingga ia mencintai kalian (keluarga nabi saw), karena Allah dan karena hubungan keluarga denganku”.

Hadist 4 :

Ahmad bin Abu Ya’la meriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri, sesungguhnya Rasulullah bersabda: ”Aku merasa segera akan dipanggil (Allah swt) dan aku akan memenuhi panggilan itu, maka aku tinggalkan padamu TSAQOLAINI (2 Pusaka) yaitu: Kitabullah dan ‘Ithrahku. Dan sesungguhnya Allah yang Maha Mengetahui telah berfirman kepadaku bahwa keduanya tidak akan berpisah sehingga keduanya datang menjumpaiku di Al Haudh. Oleh karena itu perhatikan bagaimana perlakuanmu atas kedua peninggalanku itu”.

Semua Hadist-hadist diatas (dan masih banyak lagi Hadist-hadist lainnya, terdapat dalam kitab Ihya’ul Mayyit fii Fadhilati Ahlul Bayt Karya : Al Imam Jalaluddin As Suyuthi. Nasabnya : Alhafizh Jalaluddin Abul Fadl Abdurrahman bin Abu Bakar bin Muhammad Al Khudhairi As Suyuthi Asy Syafi’i.

Wallahualam.

Sumber: Facebook Abdullah Ade.

Top Posts:

• Hidayat Nur Wahid: Mudah Kalahkan Ahok
• Setelah Heboh Anggota Gegana Cantik Kini Muncul Sniper Cantik Adri Chroin Ade Oktami
• Jokowi Jadi Warga Kehormatan NU, Wahabi Ketar Ketir
• Perkenalkan Patricia Yora… Pilot Wanita Cantik Termuda di Indonesia
• Eksperimen Dua Siswa Asal Kota Jayapura Ini Dibawa NASA dengan Menumpang Roket Atlas 5
• KELAHIRAN WANITA SUCI
• Cerita dan Video Ibu Menyusui di Angkot
• Masih Adakah yang Percaya dengan Dukun Setelah Melihat Foto Ini?
• Ledakan di Gulshan-i-Iqbal Park, Lahore, Pakistan Tewaskan 10 Orang
• Seluruh Dunia Tertawa Melihat Gaya Berkendara Pengemudi Mobil di Jakarta