Selamat siang Mas bro dan Mbak sis…
Kabar mengenaskan datang dari timur pulau Jawa tepatnya di kabupaten Lumajang dimana seorang aktivis penolak tambang pasir Lumajang yang bernama Salim disiksa hingga tewas.
Hasil investigasi Tim Advokasi Tolak Tambang Pasir Lumajang menemukan fakta sadisnya penyiksaan para preman tambang terhadap Salim dan Tosan, dua warga penolak tambang. Salim disiksa hingga tewas, sementara Tosan berhasil diselamatkan warga lainnya.
Dalam rilis tertulis tim advokasi yang terdiri dari Laskar Hijau, Walhi Jawa Timur, Kontras Surbaya, dan LBH Disabilitas disebutkan, sebelum tewas dipukul dengan batu dan balok kayu, Salim (46) atau akrab dipanggil ‘Salim Kancil’, sempat disetrum dan digergaji. Tim advokasi menyampaikan, saat 40-an preman datang menyerbu rumahnya, Sabtu (26/9), Salim sedang menggendong cucunya yang berusia 5 tahun.
“Mengetahui ada yang datang berbondong dan menunjukkan gelagat tidak baik Salim membawa cucunya masuk. Gerombolan tersebut langsung menangkap Salim dan mengikat dia dengan tali yang sudah disiapkan,” tulis tim advokasi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/9).
Tim advokasi melanjutkan, para preman kemudian menyeret Salim dan membawa dia menuju Balai Desa Selok Awar-Awar yang berjarak 2 kilometer dari rumahnya. Sepanjang perjalanan menuju Balai Desa, gerombolan ini terus menghajar Salim dengan senjata-senjata yang mereka bawa, disaksikan warga yang ketakutan dengan aksi ini.
“Di Balai Desa, tanpa mengindahkan bahwa masih ada banyak anak-anak yang sedang mengikuti pelajaran di PAUD, gerombolan ini menyeret Salim masuk dan terus menghajarnya,” tulis tim advokasi.
Tim advokasi melanjutkan, di Balai desa, gerombolan ini sudah menyiapkan alat setrum yang kemudian dipakai untuk menyetrum Salim berkali-kali. Tak berhenti sampai di situ, mereka juga membawa gergaji dan dipakai untuk menggorok leher Salim. Namun, upaya mereka seolah tidak melemahkan Salim.
Melihat kenyataan Salim masih sehat, tulis tim advokasi dalam rilisnya, dalam keadaan balai desa yang masih ramai, gerombolan tersebut kemudian membawa Salim yang masih dalam keadaan terikat melewati jalan kampung menuju arah makam yang lebih sepi.
“Di tempat ini mereka kemudian mencoba lagi menyerang salim dengan berbagai senjata yang mereka bawa. Baru setelah gerombolan ini memakai batu untuk memukul, Salim ambruk ke tanah,” tulis tim advokasi.
Mendapati itu, menurut keterangan tim advokasi, mereka kemudian memukulkan batu berkali-kali ke kepala Salim. Di tempat inilah kemudian Salim meninggal dengan posisi tertelungkup dengan kayu dan batu berserakan di sekitarnya.
Sebelum membantai Salim, para preman juga menyerang rumah Tosan, warga penolak tambang lainnya. Menurut keterangan tim advokasi, Tosan didatangi segerombolan orang menggunakan kendaraan bermotor sekitar pukul 07.30.
“Mereka membawa pentungan kayu, pacul, celurit, dan batu. Tanpa banyak bicara mereka lalu menghajar Tosan di rumahnya, Tosan berusaha menyelamatkan diri dengan menggunakan sepeda namun segera bisa dikejar oleh gerombolan ini,” tulis tim advokasi.
Tim advokasi menyampaikan, Tosan lalu ditabrak dengan motor di lapangan tak jauh dari rumahnya. Tak berhenti di situ, gerombolan ini kembali mengeroyok Tosan dengan berbagai senjata yang mereka bawa sebelumnya.
“Tosan bahkan ditelentangkan di tengah lapangan dan dilindas motor berkali-kali. Gerombolan ini menghentikan aksinya dan pergi meninggalkan Tosan setelah satu orang warga bernama Ridwan datang dan melerai,” tulis tim advokasi.
Salah satu anggota tim advokasi A’ak Abdullah melaporkan, saat ini, kampung tempat kejadian masih mencekam. “Warga dan keluarga korban masih dalam suasan duka dan rawan terpancing untuk membalas dendam,” ujar Aak dihubungi melalui saluran telepon, Senin (28/9).
FAKTA LAIN
Ancaman pembunuhan sudah diterima korban pada tanggal 10 September 2015 yaitu 16 hari sebelum kejadian pembunuhan.
Dan dihari yang sama tanggal 10 September 2015 Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Pesisir Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang sudah melaporkan perihal ancaman tersebut kepada Kapolsek Pasirian.
Sudah melapor minta perlindungan kok masih kecolongan bagaimana ini? Buat apa melapor? Apakah pengusaha dan penguasa terlibat? entah lah… semoga kasusnya segera terungkap dengan tuntas…
Top Posts:
- Kompetisi Jiu Jitsu Pria vs Wanita… Siapa Pemenangnya?
- Video Begal Tertangkap Warga dan Dihakimi Massa
- Perilaku Biker di Indonesia Sudah Lebih Baik. Mereka Berhenti Dibelakang Garis Putih Bahkan Sampai Beberapa Meter
- What? Erik Estrada Bintang Film CHiPs Banting Setir?
- Dengan Memohon Doa Mama Pendukung Persib Ini Nekat Naik di Atas Mobil di Tol Cipularang
- Lady Biker Masuk Gerbang Tol Bawen Tertangkap Kamera
- Nama Tyas Mirasih dan Shinta Bachir Disebut-Sebut Dalam Berita Acara Pemeriksaan
- Jeritan Hati Seorang Guru Honorer
- Yang Keluar Angin Bukan Air Tapi Tagihan Air Membengkak. Bagaimana Nih PT. ATB?
- Modus Penipuan Tukang AC dengan Menutup Saluran Freon di Perangkat Outdoor
ngeriiiiiiiih
SukaSuka
seram gan…
SukaSuka
Kok kejam banget ya lik
Cuma gara2 konflik tambang
Harusnya di jaga pihak keamanan tuh
SukaSuka
mencekam gan…
SukaSuka
Ya Allah… Dimana peri kemanusiaan…
SukaSuka
itu dia mas… gelap mata karena harta….
SukaSuka
Maaf mas, apa nggak sebaiknya gambar yg itu di sensor ya? Kasian keluarganya..
SukaSuka
siap mas…
SukaSuka
polkis di laporin mah gitu…melengos…
SukaSuka
Aneh udah lapor 2 minggu sebelumnya masih kecolongan juga…. 😦
SukaSuka
Bukane kecolongan kl itu mah….lawong kagak ada pengawalan langsung
SukaSuka
iya… harusnya rumahnya dijagain… atau calon korban itu diamankan…..
SukaSuka
Nahhh….
Kayak film nya jet lee yg jd bodyguard nya korban ancaman pembunuhan itu tu
SukaSuka
betul itu…
SukaSuka
seperte pembantaian pki,dijemput dr rumah trus dibunuh.
SukaSuka
ngeri ya mas…..
SukaSuka
Y allah..mudah2 pak salim dilumajang diberikan ketentraman dan ditempatkan termasuk orang yg baik dalam perjuangan hidupny..didunia..yg membunuh hrs dpt balasan yg setimpal..dan yg menyuruh membunuh.hrs dihukum mati jg..kepala desany hrs dihusut jg tuntas..bukany..mencegah dan mendamaikan..didiamkan saja..jangan makan.gaji buta saja.kepala desa yg mengaji tu rakyatny kok..rakyat tidak boleh takut..klu perlu pecat kepala desa tidak bisa..mengayomi rakyatny..yg sedang kesusahan..ingat jgn sampai terulang lgi..allah akan marah..
SukaSuka
usut sampai akar2nya beri hukuman setimpal semua pelakunya salim pahlawan pembela kebenaran…
SukaSuka
Ping balik: Lanjutan Kasus Salim Kancil, Panglima Tertinggi Negara Perintah Polda Jawa Timur Untuk Usut Kasus Ini Sampai Tuntas | Sing Indo
semoga pak salim di beri kamulyaan di sisi allah swt……bangsat kau para preman!!!!!!!!!!!!!ingat hidup di dunia hanya sementara dan ingat peradilan allah lebih mengerikan…………….
SukaSuka
iblis Kog di jadi in kades..
SukaSuka
Kadesnya harus hukum mati dan anak buahnya
SukaSuka
Ping balik: Lawyer Club Salim Kancil | Cross Roads Center
Cuma bisa berdoa smoga Pak Salim mendapat tmpt terbaik di sisi Alloh Subhanahu wa ta’ala.. aamiinn.. ingin nangis banget saya baca ini..
dunia sementara, akan ada balasan untuk preman2 dn penyiksa…
SukaSuka