Selamat siang Mas bro dan Mbak sis…
Semua pasti setuju kalau anak perlu dibiasakan untuk mau berteman dan bersosialisasi dengan siapa saja, iya khan?
Namun bagaimana jika kita sebagai orang tua mendengar kabar kalau anak kita dipukul temannya?
Mayoritas dari orang tua pasti ikutan emosi saat orang tua mendengar aduan dari anak kita kalau anak kita habis dipukul oleh temannya
Betul gak? Yah wajar saja namanya juga anak sendiri. Kita aja sayang-sayang sama mereka eh ada orang yang mukul pastinya kesel banget khan?
Tapi sebenarnya kita tidak boleh emosi. Jika kondisinya demikian, orang tua perlu lebih ekstra dalam bertindak.
Sebagaimana dituliskan oleh Ajeng Anastasia Kinanti di laman health.detik.com, Salah memberikan respons dan tanggapan, anak juga bisa jadi ikut emosional dan menjadi lebih kasar.
Seperti disampaikan oleh psikolog Anna Surti Ariani, MPsi, benar adanya bahwa di setiap lingkungan sosial anak-anak, pasti akan ada anak yang sedikit lebih emosional dibandingkan anak lainnya. Anak ini biasanya memiliki emosi yang sulit dikendalikan dan bisa ‘meledak’ kapan saja.
“Kalau anaknya masih usia 1-3 tahun kan belum menilai mana yang benar dan salah ya, lebih baik diberikan pengertian untuk melaporkan ke guru jika ada sesuatu yang tidak biasa. Misalnya ada yang tidak enak lapor guru, ada yang dipukul lapor guru, jadi instruksinya jelas dan anak tidak bingung,” tutur wanita yang akrab disapa Nina ini.
Sementara untuk anak yang usianya 4-6 tahun, maka ajaran yang bisa dilakukan oleh orang tua sedikit berbeda. Orang tua bisa mengajarkan anak untuk mengenali situasi, tidak serta-merta mengajarkan anak untuk membalas jika dipukul.
“Sebaiknya tidak diajari memukul balik ya, itu namanya mengajarkan anak untuk bullying dan kasar. Ini tidak benar. Ajarkan anak untuk berkata ‘aku tidak suka dipukul, kenapa kamu pukul aku’. Ini kan butuh kemampuan bicara dan kognitif, perlu pelan-pelan diajarkan,” imbuhnya.
Intinya, Nina menyarankan orang tua untuk tidak menyuruh anak-anak memukul balik saat dipukul atau mencelakakan teman. Akan jauh lebih baik jika anak diajarkan untuk menolak perlakuan kasar dari temannya.
Top Posts:
- Inilah Penjelasan Ridwan Kamil Terkait Isu Penggusuran
- Anies Baswedan dan Annisa Pohan Unggah Foto Yang Sama, Sandiaga Uno Unggah Video
- Yang Layu Sebelum Berkembang Pada Pilkada DKI 2017
- PDIP Resmi Usung Ahok-Djarot di Pilgub DKI
- Video Handphone Samsung Meledak Terekam Kamera CCTV Hebohkan Dunia Maya
- GO-JEK Masuk Batam, Bagaimana Nasib WakJek?
- Video Konvoi Pawai Takbir Idul Adha 2016 di Kota Batam
- Kisah Inspiratif Tentang Kekuatan Sebuah Mimpi
- Wisata Kuliner Legendaris Kota Surabaya
- Ahok Kedatangan Maia Estianty, Sandra Dewi dan Dewi Persik di Rumah Dinas Gubernur
Owh, gt toh ngatasinya..nice info bnget!!
SukaSuka
Ping balik: Heboh Videotron Porno | singindo
Ping balik: Ini yang Harus Dilakukan Agar Anak Tak ‘Tertular’ Ngomong Kasar seperti Temannya | singindo
Ping balik: Dipanggil KPAI, Anya Geraldine Langsung Minta Maaf Terkait Video Mesra | singindo
Ping balik: Sunset Policy 2008 SBY VS Tax Amnesty 2016 Jokowi, Lebih Joss Mana? | singindo
Ping balik: Menyerah, Google Akhirnya Bayar Pajak Di Indonesia | singindo
Ping balik: Breaking News: Jessica Dituntut Hukuman 20 Tahun Penjara | singindo
Ping balik: 5 Hal Ini Paling Disesali Oleh Seseorang Pada Detik Detik Maut Menjemput | singindo
Ping balik: Biaya Pajak Chevrolet Spin Wilayah Batam di Tahun Pertama | singindo
Ping balik: Alasan Membeli GoPro HERO4 Session di Tahun 2016 | singindo
Ping balik: Kisah Cinta Rey Utami: Kenalan di Tinder, Hari Kedua Dikasih Mobil, Hari Ketiga Dikasih Jam Tangan Harga 4 Miliar, Hari Keempat Dilamar, Hari Ketujuh Nikah! | singindo